Kepala Sekolah Penggerak Memfasilitasi Pembelajaran Era Milenial

( #Tantangangurusiana ke- 79 )

Oleh Rismalasari

Pendidikan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Dalam proses perubahan pendidkan tergantung pada apa yang dilakukan dan dipikirkan guru. Guru merupakan pemeran utama dalam proses belajar mengajar di sekolah, peran guru di sekolah memiliki peran ganda, di pundak merekalah terletak mutu pendidikan. Guru adalah seorang manajer yang mengelola proses pembelajaran, merencanakan, mendesain pembelajaran, melaksanakan aktivitas pembelajaran bersama siswa, dan melakukan pengontrolan atas kecakapan dan prestasi siswa .

Guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan sosok yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar di sekolah. Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan kelangsungan proses belajar mengajar di kelas maupun efeknya di luar kelas. Guru adalah sebagai fasilitator yang harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak dicapai, dengan cara yang lebih baik.

Dengan demikian, dalam pembaharuan pendidikan, keterlibatan guru mulai dari perencanaan inovasi pendidikan sampai dengan pelaksanaan dan evaluasinya memainkan peran yang sangat besar bagi keberhasilan suatu inovasi pendidikan. Degan kata lain dalam pembahruan atau perubahan pendidikan guru berperan sebagai change agent (agen pembaharu). Guru yang melakukan Inovasi senantiasa bergerak untuk melakukan langkah di luar ekspetasi ( out of the Box ). Terus melangkah dalam Pendidikan merdeka belajar, lakukan inovasi sebagai agen of change.

Lalu apa peran Kepala Sekolah agar proses pembelajaran sehingga mereka mampu mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran? Seperti kita ketahui bahwa peran guru dalam pembelajaran harus bisa sebagai fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah,maupun sebagai patner belajar sehingga dapat memberikan pilihan dan tanggungjawab yang besar kepada peserta didik agar dapat belajar secara bermakna di kelas. Kepala Sekolah harus bisa memfasilitasi perubahan pembelajaran Era 4.0. Guru berinovasi karena ada pemantik yang digagas oleh Kepala Sekolah penggerak.

Kepala sekolah penggerak sedang dipenuhi ide-ide cemerlang untuk menghadapi generasi milenial. Kesadaran pengelola sekolah (kepala sekolah, guru dan karyawan) untuk menghadapi generasi milenial menjadi sangat penting. Karena sekolah merupakan salah satu institusi yang dipercaya untuk menyiapkan generasi dimasa yang akan datang. Jika sekolah tetap menerapkan model pembelajaran persis beberapa tahun lalu dengan tidak memperhatikan perkembangan zaman, bisa diyakini generasi milenial ini tidak akan terdidik dengan baik.

Lalu apa yang harus dilakukan oleh Kepala sekolah dalam mendidik generasi milenial Pertama memanfaatkan teknologi informasi. Salah satu karakteristik Generasi milenial akan produktif jika tetap terhubung internet dan media sosial. Karenanya sekolah harus memanfaatkan teknologi ini sebagai media pembelajaran agar peserta didik tetap produktif. Penggunaan smartphone dalam pembelajaran adalah salah satu contoh memanfaatkan teknologi agar siswa tetap produktif.

Pembelajaran melalui sosial media harus dikembangkan sekolah. Karena pada anak generasi milenial cenderung aktif di sosial media maka kita harus lebih bijak memanfaatkan sosial media sebagai tempat belajar, contohnya saja membuat grup belajar dari Facebook, WhatsApp, google Classroom, Quizis dan sebagainya sehingga siswa dengan sosial media tersebut dapat belajar dimana saja dan kapan saja bereksplorasi melalui dunia digital.

Kedua metode pembelajaran. Generasi milenial adalah generasi yang nyaman bekerja dalam dunia global. Dalam alam pikiran mereka sudah banyak informasi yang mereka dapatkan. Dalam otaknya terlalu banyak ide-ide yang harus mereka hubungkan dengan dunia nyata, oleh karena itu Kepala sekolah penggerak mampu merangsang daya nalar dan inovasi siswa dalam metode pembelajaran adab 21 yaitu Penyingkapan (Discovery learning), Penemuan (Inquiry learning), Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Berbasis Proyek (Project Based Learning).

Kepala sekolah penggerak memberikan warna dalam pembelajaran Abad 21 , Adalah sebuah keharusan Kepala Sekolah menjadi agen perubahan ( Agent of Change ), langkah jitu dalam memfasilitasi semua sarana pendukung agar guru penggerak melakukan inovasinya secara maksimal. Kepala sekolah penggerak akan senantiasa melakukan perubahan menuju hal yang lebih baik.